Sabtu, 28 September 2013

Kjokken Moddinger



Kjokkenmoddinger

Kjokkenmoddinger adalah istilah yang berasal dari bahasa Denmark yaitu kjokken artinya dapurdan modding artinya sampah jadi Kjokkenmoddinger arti sebenarnya adalah sampah dapur.Dalam kenyataan Kjokkenmoddinger adalah timbunan atau tumpukan kulit kerang dan siputyang mencapai ketinggian ± 7 meter dan sudah membatu atau menjadi fosil. Kjokkenmoddingerditemukan disepanjang pantai timur Sumatera yakni antara Langsa dan Medan.

Kjokkenmoddinger tersebut berupa parit yang digunakan sekali yang dibuat oleh kelompok orang-orangmenetap secara sementara atau jangka lama, sebagai tempat pembuangan khusus yangdigunakan oleh masyarakat sedenter yang terus menumpuk selama beberapa generasi. Daribekas-bekas penemuan tersebut menunjukkan bahwa manusia purba
yang hidup pada zamanini sudah menetap. Tahun 1925 Dr. P.V. Van Stein Callenfels melakukan penelitian di bukitkerang tersebut dan hasilnya banyak menemukan kapak genggam yang ternyata berbedadengan chopper (kapak genggam Palaeolithikum).Keberadaan situs ini di Kawal menjadikan situs ini banyak diteliti oleh banyak peneliti sejarahdan arkeologi. Keberadaan situs ini menjadi indikasi bahwa pada masa lampau tak jauh darisitus ini terdapat laut. Namun, seiring berjalannya waktu terjadi perubahan garis pantai hinggakeadaannya yang saat ini. Situs ini berada di tengah hutan dan jauh dari keramaian kota. Untukmencapai situs ini dapat ditempuh dalam waktu sekitar dua jam dari Kota Tanjung Pinang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar